Advertisement Here

contact 085727600453

Software yang Membuat Dekstop Keren

Dekstop keren merupakan mimpi dari semua pengguna PC. Inilah yang dapat mewujudkan mimpi itu.

Software Pemutar Musik dan Video TERBARU

Musik? video? tidak bisa diputar? Download lagi saja softwarenya. Ini software terbaik bagi pecinta video dan musik.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 24 Juni 2014

Daur Fosfor dan Daur Sulfur

Daur Fosfor

Simbol fosfor dalam unsur kimia diwakili oleh huruf  : P (Phosphor). Di alam fosfor bersenyawa dengan unsur lain membentuk ion-ion fosfat anorganik (PO4). Tumbuhan hanya menyerap fosfor dalam bentuk senyawa fosfat.
Fungsi Forfor:
1.Sebagai bahan pembentukan tulang pada hewan
2.Penyusun protein, inti sel dan dinding sel
3.Pembentuk senyawa berenergi tinggi (ATP)
4.Sebagai komponen penyusun asam nukleat (RNA dan DNA)




  • Di dalam ekosistem air, juga terjadi daur fosfor. Fosfat yang terlarut di dalam air diserap oleh ganggang dan tumbuhan air. Ikan-ikan mendapatkan fosfat melalui rantai makanan. Dekomposer menguraikan organisme air yang mati serta hasil ekskresinya menjadi fosfat anorganik.
  • Selain hasil urai dekomposer, sumber fosfat dalam air berasal dari pelapukan batuan mineral (endapan batuan fosfat, fosil tulang) yang hanyut di perairan. Fosfat yang terlarut di lautan dalam akan membentuk endapan fosfor.  Endapan ini tidak dapat dimanfaatkan lagi karena tidak ada arus air di perairan dalam. Fosfat yang terlarut di perairan dangkal teraduk oleh arus air sehingga menyuburkan ekosistem. Ekosistem yang subur menjadi tempat hidup bagi banyak biota air.
  • Terjadi penimbunan fosfor karena penumpukan kotoran burung guano. Burung guano adalah spesies burung laut yang memangsa ikan-ikan laut. Gerombolan burung ini membawa kembali fosfat dari laut menuju darat melalui feses.

 Daur Sulfur

Unsur kimia belerang atau sulfur disimbolkan dengan huruf “S” (sulfur). Ada yang berbentuk gas seperti hidrogen sulfida (H2S). Ada juga yang terlarut dalam air sebagai ion sulfat (SO4).
Gas belerang dapat digunakan sebagai indikator kebocoran tabung gas. Tabung elpiji sebenarnya mengandung gas metana yang tidak terlihat dan tidak berbau sehingga bisa berbahaya bila tabung gas bocor. Perusahaan industri sengaja memasukkan campuran sulfida busuk agar gas elpiji yang bocor tercium. Dengan begitu pengguna gas elpiji bisa langsung melakukan tindakan pengamanan.


 
  • Bila proses penguraiannya terjadi secara anaerob maka akan terbentuk senyawa sulfida yang busuk dan beracun. Senyawa busuk ini juga dihasilkan secara anaerob dari reduksi sulfat oleh bakteri sulfur. Contoh bakteri sulfur misalnya Sulfolobus sp.
  • Ada juga bakteri yang merugikan kesuburan tanah karena mengubah sulfat menjadi asam sulfida sampai menjadi belerang (desulfurikasi). Contoh: Spirrillum desulfuricant.
  • Makhlukhidup yang tertimbun selama berjuta-juta tahun menjadi bahan bakar fosil yang mengandung sulfur. Gas sulfur akan dihasilkan tiap kali terjadi bahan bakar fosil digunakan.
  • Sulfatyang larut di perairan juga bisa naik ke atmosfer saat terjadi penguapan (daur air).

cara hebat mengatasi kepedasan

Kepedasan mungkin telah dirasakan semua orang dan banyak dari mereka berusaha untuk menghilangkan rasa pedas yang sangat mengganggu. Sebenarnya kepedasan terjadi karena adanya zat capsaicin yang mengenai saraf nociceptor dan akan membuat lidah serasa terbakar. Terkadang untuk menghilangkan rasa pedas itu sulit, tetapi sebenernya tidak cukup sulit untuk menghilangkannya, berikut ini cara menghilangkan rasa pedas tersebut:
1. Minumlah air yang hangat atau panas
Air hangat maupun panas sangat membantu dalam menghilangkan rasa pedas didalam lidah kita hal ini bisa terjadi karena rasa pedas itu timbul karena adanya zat capsaicin yang menimbulkan efek terbakar di lidah kita dan di saat kita meminum air hangat atau panas zat capsaicin itu akan terlarut dan masuk kedalam pencernaan kita, sehingga lidah kita tidak terasa pedas lagi.

2. Air susu
Mengapa air susu?, karena susu mengandung lemak, lemak yang berada dalam susu contohnya adalah yoghurt. Yoghurt dapat menghilangkan rasa pedas di dalam mulut karena dapat menetralisir zat capsaicin.

3. Nasi
Makan nasi adalah cara ampuh lain untuk menghilangkan rasa pedas, karena didalam nasi terkandung karbohidrat dan lemak yang dapat mengikat zat capsaicin walaupun hanya sebagian zat.


4. Jangan memasukkan udara di mulut
Disaat merasa kepedasan pasti seseorang akan bernafas melalui mulutnya yakni berkata "huah...huah", ternyata itu dapat membuat lidah semakin terbakar karena udara tersebut menyebabkan peningkatan suhu pada lidah yang terbakar dan juga akan memperluas daerah terbakar tersebut.

5. Meminum minuman asam
Minuman asam ternyata dapat mengurangi rasa pedas, hal itu disebabkan karena minuman asam memiliki kadar rasa yang sangat kuat saat kita minum, karena kadar tersebut lidah perasa asam akan menerima kadar rasa tersebut dan memperlebar daerah papila sehingga zat capsaicin akan tercampur dengan zat yang terdapat dalam kandungan asam tersebut.

6. Air gula
Air gula berfungsi untuk mendinginkan mulut yang terbakar karena zat capsaicin.

7. Minyak sayur
Minyak sayur sama halnya dengan gula yakni berfungsi untuk mendinginkan mulut dan seperti susu karena minyak pastinya mengandung lemak. Ingat! minyak sayur bukan untuk diminum melainkan dibuat berkumur, tetapi jika diminum juga tidak apa-apa.

Sekian, semoga bermanfaat....
Knowledge useful for Indonesia!!! 

Ekosistem

Ekosistem adalah kesatuan interaksi yang seimbang antara komponen biotik dan komponen abiotik dalam suatu habitat.
Komponen penyusun ekosistem dibagi menjadi 2 yakni komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik adalah komponen hidup yang berada di alam meliputi semua makhluk hidup, seperti hewan, tumbuhan, mikroorganisme, dan manusia. Sedangkan komponen abiotik adalah komponen tak hidup yang sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup contohnya cahaya, suhu, udara, air, tanah, dan topografi.
Di dalam komponen biotik terdapat tingkatan kelompok makhluk hidup yang menetap di bumi ini:
1. Individu, tingkatan ini adalah tingkatan terbawah kelompok makhluk hidup. Saat masih di dalam rahim ataupun baru saja lahir semua makhluk hidup sudah mempunyai tingkatan ini.
2. Populasi, tingkatan ini adalah tingkatan kedua kelompok makhluk hidup. Tingkatan populasi ini cenderung dalam suatu spesies yang sama contohnya kumpulan burung merpati, kumpulan harimau putih, dsb.
3. Komunitas, tingkatan ketiga kelompok makhluk hidup ini sudah cukup luas cakupannya daripada populasi karena di suatu komunitas bukan hanya satu spesies saja yang berkelompok tetapi lebih dari satu spesies yang berkelompok.
4. Bioma, tingkatan ini adalah tingkatan pembagian suatu ekosistem. Contohnya bioma hutan gugur, bioma taiga, bioma tundra, bioma savana, bioma hutan hujan tropis, dan bioma gurun.
5. Ekosistem, tingkatan ini mencakup komponen biotik dan komponen abiotik. Ekosistem di bagi menjadi 2 yakni ekosistem darat dan ekosistem laut.
Sedangkan di dalam komponen abiotik terdapat unsur-unsur yang sangat dibutuhkan manusia:
1. Cahaya, cahaya sangat diperlukan bagi seluruh makhluk hidup yang berada di bumi ini, tetapi ada juga makhluk hidup yang tidak membutuhkan cahaya sebagai kebutuhannya contohnya adalah binatang nokturnal yang hanya bisa mencari mangsa di malam hari dan di saat siang dihabiskan untuk tidur. Tumbuhan juga memerlukan cahaya sebagai bahan untuk berfotosintesis. Penyumbang cahaya terbesar adalah Matahari.
2. Suhu, suhu adalah suatu pengukuran udara yang dirasakan oleh indra peraba makhluk hidup seperti panas, dingin, sejuk, dls. Suhu sangat diperlukan makhluk hidup karena suhu sangat mempengaruhi makhluk hidup untuk kapan mencari mangsa, kapan untuk beristirahat, kapan untuk bertelur, dan kapan untuk berimigrasi.
3. Udara, udara terdiri dari nitrogen (78%), oksigen (21%), dan gas-gas lainnya. Udara dibutuhkan untuk proses bernapas (respirasi) makhluk hidup.
4. Air, air merupakan komponen abiotik yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup maupun makhluk tak hidup agar suhu yang berada di dalam tubuh stabil dan tidak mengalami dehidrasi (kekurangan air) yang dapat menyebabkan kematian.
5. Tanah, komponen abiotik ini banyak digunakan untuk berhuni atau bertempat tinggal dan untuk berkembang biak makhluk daratan dan tumbuhan.
6. Topografi, topografi atau ketinggian tempat berpengaruh langsung terhadap kadar oksigen dan tekanan udara. Semakin tinggi suatu tempat, tekanan udara dan kadar oksigen akan semakin berkurang.

Senin, 23 Juni 2014

software pemutar musik dan video bisa download disini

memang banyak software-software pemutar musik dan video bagus dan menarik tetapi saya hanya akan memberikan beberapa link software yang dapat di download secara langsung tanpa proses panjang, berikut beberapa softwarenya.
1. ALL Player
http://safe.download.downloadastro.com/?ic_user_id=646

2. Video LAN
http://software-files-a.cnet.com/s/software/13/59/41/92/vlc-2.1.3-win32.exe?lop=link&ptype=3001&ontid=13632&siteId=4&edId=3&spi=8bf51c41796efbaf78e4ed83757f4d56&pid=13594192&psid=10267151&token=1403568297_65f1dfbc0e365894deaf30a93052d9be&fileName=vlc-2.1.3-win32.exe

3. VidPlaya

http://cdn.vidplaya.com/vidplaya_sn_video_v2.exe
4. GOM Player

http://software-files-a.cnet.com/s/software/13/79/90/49/GOMPLAYERENSETUP.EXE?lop=link&ptype=3001&ontid=13632&siteId=4&edId=3&spi=19d33fc85197a33254a180957e30add8&pid=13799049&psid=10551786&token=1403569067_8dfa7ff1650916f1dfa966d7bb5bd99c&fileName=GOMPLAYERENSETUP.EXE

5. Media Player Classic


6. Winamp

http://software-files-a.cnet.com/s/software/13/46/09/16/winamp5666_full_all.exe?token=1403601428_59ccf69b6906b80bbb53a0ca99248537&fileName=winamp5666_full_all.exe
 
7. Windows Media Player

http://software-files-a.cnet.com/s/software/10/60/00/80/wmp11-windowsxp-x86-enu.exe?token=1403601932_5686d21ea79085f5c88d30cd9e748ad5&fileName=wmp11-windowsxp-x86-enu.exe

 8. AIMP 3.55.1350

http://fs36.filehippo.com/1507/b6c643410c984465b2e47c6afcd1d846/aimp_3.55.1350.exe

9. KMPlayer

http://software-files-a.cnet.com/s/software/13/72/81/77/KMPlayer_3.9.0.124.exe?token=1403602607_27ef79778f7599863ca6e6ef330e0cf5&fileName=KMPlayer_3.9.0.124.exe

10. Spider Player

http://software-files-a.cnet.com/s/software/11/66/26/64/Spider_Player_2.5.3_Setup.exe?token=1403602951_4435e4d11ccc977dc27c3e6afd6180c4&fileName=Spider_Player_2.5.3_Setup.exe

software yang membuat desktop windows7 menarik

nah kita pasti selalu mengotak-ngatik laptop kita untuk membuat menarik tampilan desktop karena kalau tidak menarik pasti Anda sangat bosan untuk membukanya bahkan untuk merawatnya, tetapi dengan beberapa software berikut ini dapat membuat tampilan desktop Anda menjadi lebih menarik dan tidak merasa bosan

1. Rainmeter
rainmeter merupakan software yang membuat desktop menjadi beberapa sistem dan sistem yang digunakan dapat menarik dan membuat rapi desktop kita.
download linknya disini




2. Circle dock
circle dock merupakan software yang membuat program-program yang berada di desktop dapat disusun menjadi sebuah lingkaran (circle) membuat program tertata rapi dan menarik dipandang mata.
download linknya disini
3. Rocket dock
rocket dock adalah software yang membuat sebuah program dapat di tampung di sebuah persegi yang dapat di buat lebih menarik.
download linknya disini
4. Real desktop
ini adalah software yang membuat desktop Anda serasa 3D
download linknya disini
5. Dream scene
tipe sofware ini mengacu pada background yakni background desktop Anda yang semula berupa gambar dapat diubah menjadi video yang bebas Anda tetapi hanya bertipe .wmv dan .mpg yang dapat digunakan.
download linknya disini

sekian postingan saya kali ini semoga bermanfaat.

laporan praktikum plan paralel dan prisma



  1. TUJUAN
·      Mengetahui bagaimana pembiasan pada kaca plan paralel dan prisma
·      Dapat menghitung pembiasan pada kaca plan paralel dan prisma
·      Mengetahui kegunaan sehari-hari kaca plan paralel dan kaca prisma
·      Mengetahui dan menghitung pembelokan cahaya pada kaca plan paralel dan prisma

B.    LANDASAN TEORI
Ø PlanParalel
Konsep Fisis Hal yang mempengaruhi pembiasan pada kaca planparalel adalah sudut datang, tebal kaca, dan indeks bias kaca. Semakin besar sudut datangnya, maka semakin kecil sudut refleksinya, tetapi jika besar sudut datangnya kecil, maka sudut refleksinya juga semakin kecil. Semakin tebal kaca, maka semakin besar nilai pergeseran sinar yang melewati kaca. Semakin besar indeks bias kaca, maka semakin besar pula nilai pergeserannya. Suatu sifat gelombang yang menarik adalah bahwa gelombang dapat dibelokkan oleh rintangan tergantung indeks bias. Hal ini sering disebut dengan pembiasan gelombang. Salah satu gelombang tersebut adalah cahaya. Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. Selain itu, cahaya adalah paket partikel yang disebut foton. Kedua definisi tersebut merupakan sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut dualisme gelombang partikel. Paket cahaya yang disebut spektrum kemudian dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan sebagai warna. Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan optika, merupakan area riset yang penting pada fisika modern. Studi mengenai cahaya dimulai dengan munculnya era optika klasik yang mempelajari besaran optik seperti: intensitas, frekuensi atau panjang gelombang, polarisasi dan fase cahaya. Sifat-sifat cahaya dan interaksinya terhadap sekitar dilakukan dengan pendekatan paraksial geometris seperti refleksi dan refraksi, dan pendekatan sifat optik fisisnya yaitu: interferensi, difraksi, dispersi, polarisasi. Masing-masing studi optika klasik ini disebut dengan optika geometris (en:geometrical optics) dan optika fisis (en:physical optics). Salah satu sifat yang dimiliki sebuah cahaya adalah pembiasan cahaya saat cahaya masuk melalui dua medium yang berbeda. Pembiasan cahaya berarti pembelokan arah rambat cahaya saat melewati bidang batas dua medium bening yang berbeda indeks biasnya. Pembiasan cahaya menganut hukum Snellius tentang pembiasan cahaya. Setiap cahaya yang datang dan melewati medium yang berbeda, maka sinar tersebut dibiaskan tergantung kerapatannya. Sudut sinar bias dapat mendekati garis normal maupun menjauhinya tergantung kerapatannya. Hukum ini dapat ditulis dengan matematis bahwa nisbah sinus sudut datang dan sudut bias adalah konstan, yang tergantung pada medium. Perumusan lain yang ekivalen adalah nisbah sudut datang dan sudut bias sama dengan nisbah kecepatan cahaya pada kedua medium, yang sama dengan kebalikan nisbah indeks bias. Dengan demikian sinar yang melalui dua medium yang berbeda dapat dibelokkan tergantung dengan nilai indeks bias yang dimiliki. Salah satu medium yang dapat membuat cahaya terbiaskan dan dapat diamati pembiasannya adalah kaca planparalel. Kaca planparalel adalah sebuah kaca yang terdiri dari beberapa bidang datar di sekitarnya. Bentuk kaca planparalel adalah sebuah balok sehingga dapat memungkinkan pengamatan yang berbeda-beda tergantung ketebalannya. Jika sinar datang menuju kaca planparalel, sinar yang dipantulkan dibelokkan menuju garis normal. Di sisi lain, berkas cahaya yang muncul dalam kaca dibiaskan ke udara, sudut bias lebih besar dari sudut datang dan sinar yang dipantulkan dibelokkan menjauhi garis normal. Hasil dari pembiasan tersebut adalah sebuah pergeseran sinar cahaya yang seharusnya tetap lurus menembus menjadi terbelokkan tetapi tetap sejajar dengan sinar aslinya. Pergeseran sinar tersebut dapat diamati dengan jelas tergantung medium yang dilewatinya. Besarnya pergeseran sinar (t) pada kaca planparalel dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan:

Keterangan:
d = tebal balok kaca, (cm)
i = sudut datang, (°)
r = sudut bias, (°)                                                                       
t = pergeseran cahaya, (cm)

Ø Prisma
Prisma adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang datar yang membentuk sudut tertentu satu sama lain. Prisma merupakan salah satu benda optik yang dapat menguraikan sinar putih (polikromatik) menjadi sinar-sinar penyusunnya.
Sudut pembias prisma ().
Sudut pembias prisma ini dibentuk oleh kedua bidang pembias prisma. Atau disebut juga sudut puncak prisma.

Sudut Deviasi
Sudut deviasi adalah sudut yang dibentuk antara perpanjangan sinar yang menuju prisma dengan perpanjangan sinar yang keluar dari prisma.
Persamaan yang digunakan pada pembentukan sudut deviasi adalah :
(i). Persamaan snellius untuk sinar datang menuju prisma :
(ii). Sudut pembias prisma :
(iii). Persamaan Snellius untuk sinar yang keluar dari prisma :
Adapun besar sudut deviasi prisma adalah :
  1. PERCOBAAN
·      Alat dan Bahan
1.      Kaca plan paralel
2.      Kertas putih polos
3.      Jarum pentul
4.      Busur derajad
5.      Pensil
6.      Pulpen
7.      Penggaris
8.      Sterofoam dan meja

·      Langkah Kerja
1.      Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan.
2.      Menggaris tepi-tepi kaca dengan menggunakan pensil sehingga ukuran kaca tercetak sama persis di atas kertas putih polos.
3.      Memposisikan mata kamu di depan kaca plan paralel.
4.      Meletakkan jarum pentul yang pertama di dekat tepi kertasputih polos, jarum pentul kedua letakkan pada satu garis lurus diantara jarum pertama dengan kaca plan paralel.
5.      Memposisikan mata kamu di belakang kaca plan paralel.
6.      Meletakkan jarum pantul yang ketiga sejajar dengan jarum pertama dan kedua di tepi kertas (dekat dengan mata). Meletakkan jarum ke empat di antara jarum ketiga dengan kaca plan paralel.
7.      Mencabut keempat jarum tadi setelah sejajar.
8.      Membuat garis lurus yang menghubungkan lubang jarum pertama dan kedua hingga mengenai pola kaca plan paralel garis ini dapat disebut sebagai garis berkas sinar datang(i), dengan cara yang sama menghubungkan lubang jarum ketiga dan keempat sehingga mengenai pola kaca plan paralel, garis ini disebut garis berkas sinar pantul (r).
9.      Mengukur dan mencatat sudut sinar datang (i) dan sudut sinar pantul (r) pada tabel pengamatan.
10.  Mengulangi percobaan sebanyaklima kali, pada kertas berbeda untuk posisi jarum yang berbeda-beda (sudut kemiringannya terhadap kaca plan paralel).
11.  Catatlah hasil pengamatan ke dalam tabel data

·      Data Percobaan Plan Paralel
No
D
i (0)
r (0)
i-r(0)
Sin (i-r)
Cos r
t (cm)
1
6
42
27
15
0,26
0,89
1,75
2
6
36
21
15
0,256
0,93
1,66
3
6
75
40
35
0,57
0,77
4,44
4
6
33
22
11
0,19
0,92
1,24
5
6
24
16
8
0,13
0,96
0,86



·      Analisis Percobaan
ü  Percobaan I
Diketahui: d = 6 cm                                                 
             i = 42o
            r = 27o
Ditanya: t
Jawab:
t =
t =
t =
t = 1,75 cm
Jadi, pergeseran pada percobaan pertama kaca plan paralel adalah 1,75 cm.
ü  Percobaan II
Diketahui: d = 6 cm
                   i = 36o
                   r = 21o
Ditanya: t
Jawab:
 t =
t =
t =
t = 1,66 cm
Jadi, pergeseran pada percobaan pertama kaca plan paralel adalah 1,66 cm.

ü  Percobaan III
Diketahui: d = 6 cm
                   i = 75o
                   r = 40o
Ditanya: t
Jawab:
t =
t =
t =
t = 4,44 cm
Jadi, pergeseran pada percobaan pertama kaca plan paralel adalah 4,44 cm.

ü  Percobaan IV
Diketahui: d = 6 cm
                   i = 33o
                   r = 22o
Ditanya: t
Jawab:
t =
t =
t =
t = 1,24 cm
Jadi, pergeseran pada percobaan pertama kaca plan paralel adalah 1,24 cm.

ü       Percobaan V
Diketahui: d = 6 cm
                   i = 24o
                   r = 16o
Ditanya: t
Jawab:
t =
t =
t =
t = 0,86 cm
Jadi, pergeseran pada percobaan pertama kaca plan paralel adalah 0,86 cm.

Rata-rata pergeseran pada percobaan menggunakan kaca plan paralel adalah
Diket: t1 : 1,75 cm
t2 : 1,66 cm
t3 : 4,44 cm
t4 : 1,24 cm
t5 : 0,86 cm
maka, rata-ratanya adalah
t1+ t2 + t3 + t4 + t5
5
 1,75 + 1,66 + 4,44 + 1,24 + 0,86
              5
                               = 1,99 cm

·      Data Percobaan Prisma
No
i1­­(0)
r1(0)
i2 (0)
r(0)
D (0)
 (0)
1
57
30
30
47
44
60
2
44
25
37
64
27
81
3
41
28
32
54
35
60
4
61
34
28
68
67
62
5
55
40
20
48
49
54

·      Analisis Percobaan
ü            Percobaan I
Diket :
i1 : 57o
r1 : 30o
i2 : 30o
r2 : 47o
Ditanya: dan D
Jawab: = r1 + i2
              = 30o + 30o
              = 60o
D = (i1 + r2) –
              = (57o + 47o) -60o
= 104 o - 60o
              = 44 o
Jadi, pada percobaan I nilai adalah 60o dan D adalah 44 o

ü            Percobaan II
Diket :
i1 : 44o
r1 : 25o
i2 : 37o
r2 : 64o
Ditanya: dan D
Jawab:  = r1 + i2
              = 25o + 37o
              = 62o
D = (i1 + r2) –
              = (44o + 64o) -62o
= 108o - 62o
              = 46o
Jadi, pada percobaan I nilai adalah 62o dan D adalah 46 o

ü            Percobaan III
Diket :
i1 : 41o
r1 : 28o
i2 : 32o
r2 : 54o
Ditanya: dan D
Jawab:  = r1 + i2
              = 28o + 32o
              = 60o
D = (i1 + r2) –
              = (41o + 54o) -60o
= 95o - 60o
              = 35 o
Jadi, pada percobaan I nilai adalah 60o dan D adalah 35 o

ü            Percobaan IV
Diket :
i1 : 61o
r1 : 34o
i2 : 28o
r2 : 68o
Ditanya: dan D
Jawab:  = r1 + i2
              = 34o + 28o
              = 62o
D = (i1 + r2) –
              = (61o + 68o) -62o
= 129o - 62o
              = 67 o
Jadi, pada percobaan I nilai adalah 62o dan D adalah 67 o

ü            Percobaan V
Diket :
i1 : 55o
r1 : 40o
i2 : 20o
r2 : 48o
Ditanya: dan D
Jawab:  = r1 + i2
              = 40o + 20o
              = 60o
D = (i1 + r2) –
              = (55o + 48o) -60o
= 103o - 60o
              = 43 o
Jadi, pada percobaan I nilai adalah 60o dan D adalah 43 o
ü       Rata-rata deviasi minimum pada percobaan menggunakan prisma adalah
Diket : D1 : 44o
            D2 : 46o
            D3 : 35o
            D4 : 67o
            D5 : 43o
Maka, rata-ratanya adalah
D1+D2 +D3+D4+D5
              5
44o+46o +35o+67o+43o
                 5
= 47o


·      Pembahasan Plan Paralel dan Prisma
Plan Paralel
        Pada percobaan kali ini, menggunakan kaca plan paralel atau balok kaca. Balok kaca itu sendiri adalah keping kaca tiga dimensi yang kedua sisinya dibuat sejajar. Sebelum melewati kaca plan paralel, terlebih dahulu cahaya yang berasal dari sumber cahaya melewati lensa dengan f=100 mm. setelah itu diteruskan melewati diafragma 1 celah. Hal itu berfungsi untuk memusatkan cahaya pada satu celah guna untuk mempermudah melihat efek pembiasan pada kaca plan paralel.    Pada percobaan ini balok kaca berada di letakkan diatas meja optik. Berkas sinar masuk dari salah satu sisi balok kaca dengan sudut datang d dan lalu mengalami pembiasan dua kali. Pertama, saat melewati bidang batas antara udara dan balok kaca, berkas sinar dibiaskan dengan sudut bias r. Kedua, saat melewati bidang batas antara balok kaca dan udara, berkas sinar datang ke bidang batas dengan sudut datang r  dan sudut bias r'.
        Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh bahwa besar sudut datang pertama tidak sama dengan sudut biasnya. Tampak  bahwa berkas sinar yang masuk ke balok bergeser ke arah kiri bawah saat keluar dari balok kaca, namun keduanya tampak sejajar, walaupun sebenarnya mengalami pergeseran. Pergeseran yang terjadi disebabkan oleh pengaruh dari ketebalan balok kaca.
          Hal ini sesuai dengan Hukum II Snellius: berbunyi “ Jika sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat (misalnya: dari udara ke air atau dari udara ke kaca), maka sinar di belokkan mendekati garis normal. Jika sebaliknya, sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat maka sinar di belokkan menjauhi garis normal ”.
Prisma
Adanya ketidak sesuaian pada nilai sudut deviasi antara perhitungan dengan rumus dan perhitungan dengan busur derajat dapat terjadi karena beberapa factor, di antaranya:
1)      Kurang tepatnya peletakan jarum pentul pada saat pengamatan sedang di lakukan.
2)      Penggambaran sinar bias atau sinar datang serta perpanjangannya yang kurang tepat atau tidak benar-benar lurus

D.    KESIMPULAN
Dari percobaaan yang telah dilakukan dapat di peroleh beberapa kesimpulan, yaitu:
1) Cahaya yang melewati prisma akan mengalami pembiasan sehingga terjadi pembelokan cahaya yang masuk dan keluar prisma
2) Dengan memperpanjang sinar yang masuk dan keluar prisma akan di peroleh perpotongan yang di sebut sudut deviasi
3) Sudut deviasi berharga minimum  jika sudut datang pertama (i1) sama dengan sudut bias kedua (r2).
4)  Pada  prisma terjadi dua kali pembiasan, Sinar akan terjadi pembelokan  atau pembiasan di saat sinar melalui dua medium yang tingkat kerapatannya berbeda. Apabila kerapatannya lebih tinggi dari udara, maka sinar mengalami pembiasan mendekati garis normal. Sebaliknya, ketika sinar dari prisma keluar menuju medium yang tingkat kerapatannya lebih rendah juga mengalami pembiasan, tetapi pembiasannya menjauhi garis normal
5) Sinar datang dan sinar keluar inilah yang akan membentuk sudut deviasi pada prisma.
6) Rata-rata besar sudut deviasi prisma adalah 62

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut

Comments

Silahkan Diisi

Nama

Email *

Pesan *